Bertahun-tahun yang lampau, ketika aku bekerja sebagai sukarelawan di sebuah rumah sakit, aku mengenal seorang gadis kecil bernama Lisa yang mengidap penyakit langka yang sangat parah. Tampaknya satu-satunya peluangnya untuk sembuh adalah dengan melakukan transfusi darah dari adik laki-lakinya yang baru berusia
“Ketika transfusi darah berlangsung, dia berbaring di ranjang di samping kakak perempuannya dan tersenyum, demikian juga kami, menyaksikan rona merah kembali muncul di pipi Lisa. Kemudian wajah anak laki-laki itu memucat dan senyumnya memudar. Dia memandang dokter di sampingnya dan bertanya lirih dengan suara gemetar, ‘Apa saya akan segera mati?’
“Karena masih kecil, anak laki-laki itu telah salah memahami penjelasan dokter tadi, dia pikir dia harus memberikan semua darahnya kepada kakak perempuannya.”
Bagaimana dengan Anda, adakah kesediaan Anda untuk sedikit berkurban bagi “saudara-saudara” Anda? Untuk memberikan 200 sampai 300 cc darah Anda? Ketahuilah bahwa dengan demikian, Anda telah menolong jiwa seseorang? Apakah Anda mempunyai cukup keberanian? Kalau tidak bacalah ulang kisah di atas untuk membangkitkan inspirasi Anda, teladanilah anak kali-laki, yang punya keberanian untuk mengurbankan nyawanya bagi kakaknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar